Seorang pemuda duduk berhadapan dengan seorang nyonya di sebuah kereta api. Pemuda itu sedang asyik mengunyah permen karet sambil melamun menatap langit-langit.
"Percuma kau berbicara padaku, Nak!" kata nyonya itu. "Aku tuli."
"Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar." (Matius 13:16)
Kiriman: Yani <sweat_heart(at)xxxx>
- Log in to post comments