Seorang wartawan mengawali karirnya sebagai wartawan yang ditempatkan di pedesaan. Pemimpin redaksinya berulangkali mengingatkannya bahwa nama merupakan hal penting yang harus selalu ditulis dalam berita.
Demikianlah ia menulis salah satu bagian beritanya sebagai berikut, "Kemarin malam, dalam kegelapan seorang pencuri sapi telah menembak mati tiga ekor sapi curiannya. Sapi-sapi itu bernama Gendut, Lincah dan Coklat."
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. (Kejadian 2:20)
Sumber: Mama Papa Hua Ha Ha Ha, p.156.
- Log in to post comments