Seorang produser akan membuat film perjuangan -- untuk menghargai alamarhum ayahnya yang pejuang 45 -- maka ia memanggil penulis naskah. Mereka pun diskusi sampai tengah malam.
"Sebenarnya naskah Anda tak terlalu buruk," kata si produser, "tapi saya ingin Anda menulis ulang dan memasukkan lebih banyak konflik."
"Konflik?" tanya sang penulis agak terkejut.
"Ya," sahut si produser, "dan saya ingin Anda benar-benar paham arti kata ´konflik´. Begini: seorang pria ingin sekali jadi pilot pesawat jet, sedangkan seorang lagi ingin jadi pianis, padahal mereka kembar siam. Itulah konflik!"
TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka. (Mazmur 94:11)
Sumber: Opera Kocak, p.113.
- Log in to post comments