Seorang hartawan akan melangsungkan pesta pernikahan bagi anaknya. Ia memunyai seorang saudara miskin yang tidak ingin diundangnya, karena ia tahu bahwa saudaranya tidak mungkin mampu memberi sumbangan. Namun demi menghargai adat istiadat, ia tetap harus mengundang saudara miskin itu.
Hartawan itu mengirimkan kartu undangan dengan menambahkan dua kalimat di atasnya:
"Jika kamu datang, berarti kamu rakus. Jika kamu tidak datang, berarti kamu pelit."
Hartawan itu tertawa dalam hati, "Coba lihat kamu datang tidak?" demikian ia berkata dalam hati.
Pada hari H-nya, sang hartawan melihat saudaranya itu datang menghadiri pesta pernikahan anaknya.
Setelah mengucapkan selamat dan menyodorkan sebuah amplop merah (angpao/hongbao) pada sang hartawan, saudara miskin itu langsung menyantap makanan lezat yang tersaji dan duduk dengan santainya.
Sang hartawan membuka amplop yang diterimanya, di dalamnya hanya terlihat satu lembar uang RMB 1 dolar (sekitar Rp 1.350) dengan selembar kertas bertuliskan,