KAKEK NAIK MOBIL
- Read more about KAKEK NAIK MOBIL
- Log in to post comments
Seorang kakek naik mobil bersama cucunya yang berusia sembilan tahun, dan tidak sengaja menekan bel mobil. Sang cucu menoleh dan melihatnya minta penjelasan.
Pak Bambang: "Kalau istri saya menyetir kayak kilat aja!" (sambil geleng-geleng kepala)
Pak Rudi: "Maksud Bapak, cepat kilat seperti pembalap F1 di televisi itu?"
Pak Bambang: "Bukan. Dia suka menyambar pohon!"
Seorang kakek naik mobil bersama cucunya yang berusia sembilan tahun, dan tidak sengaja menekan bel mobil. Sang cucu menoleh dan melihatnya minta penjelasan.
Judi mencoba menjual mobilnya. Ia kesulitan menjual mobilnya karena kilometer yang ada di spedometer telah mencapai 250.000 km.
Suatu hari, ia menceritakan masalahnya itu pada temannya. Temannya berkata, "Ada satu cara yang bisa membuat mobilmu mudah dijual, tapi ngga legal."
Seorang anak pendeta yang telah remaja merengek-rengek minta diizinkan ayahnya memakai mobil untuk membeli dua botol minuman di sebuah toko yang tidak begitu jauh dari rumahnya.
"Anakku," tegur ayahnya. "Untuk apakah kedua kakimu yang diciptakan Tuhan ini?"
Minggu pertama setelah suamiku membeli mobil baru, kami parkir di barisan paling belakang karena tidak ingin dikira pamer.
Saat ngobrol dengan teman-temannya setelah ibadah, suamiku tidak sengaja menekan tombol alarm untuk mobilnya. Tiba-tiba, alarm mobil pun menyala dan lampunya berkedip-kedip.
Mobil Ratri sudah sering mengalami kerusakan dan setiap mengalami masalah dia selalu menelepon Dono untuk menolongnya.
Bang Seto baru saja membeli sebuah mobil baru. Dia sangat menyukai mobilnya tersebut.
Seorang mahasiswa jurusan statistik yang sedang mengendarai mobilnya, selalu saja meningkatkan kecepatan mobilnya secepat mungkin ketika melewati perempatan dan melambatkan ke
Saat negeri sedang krisis, ternyata ada mobil yang ditawarkan cukup murah, dari Korea. Suatu hari, seorang pengusaha Surabaya berniat membeli mobil tersebut.
Seorang teknisi berkata kepada pelanggannya, "Sayang sekali persoalan yang Bapak hadapi ternyata lebih besar dari yang saya duga."