Di suatu lokasi, hiduplah seorang pria yang sangat malas. Ia merasa bahwa tidak ada pekerjaan yang cocok untuknya. Saat ia menikah, ia berkewajiban memenuhi kebutuhan keluarganya. Akhirnya, ia mencari-cari pekerjaan yang tidak harus menggunakan pikiran, tetapi fisik saja.
Ia pun bertanya-tanya ke tetangganya tentang lowongan pekerjaan semacam itu. Si tetangga menyarankan untuk menjadi penjaga kubur di pemakaman. Karena menganggap itu pekerjaan yang mudah, ia pun menerima pekerjaan itu.
Namun, baru 3 hari berlalu, si pemalas mengundurkan diri. "Ini tidak adil," katanya kepada si tetangga dengan marah-marah. "Di pemakaman, semua orang berbaring diam, sementara saya adalah satu-satunya orang yang harus berdiri."
[Sumber disunting dari: http://jt.nuaa.edu.cn/humor/lierong.html#029]
Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. (Amsal 21:25)
- Log in to post comments