i-Humor

Download Audio

Jack membuka bisnis baru, dan salah satu temannya mengirimkan bunga ucapan selamat kepadanya.

Toko bunga tempat bunga tersebut dipesan segera mengantarkan pesanan tersebut dan setibanya di sana, Jack langsung membaca pesan dalam bunga tersebut yang berbunyi: "Beristirahatlah dalam damai".

Jack sangat marah dan menelepon pemilik toko bunga tersebut untuk menyampaikan kekecewaannya. Dia mau pemilik toko tersebut tahu bahwa dia sangat marah dan geram atas kekeliruan yang dibuat oleh toko bunga tersebut.

Pemilik toko bunga tersebut dengan tenang dan santai menenangkan Jack dan berkata, "Kami betul-betul minta maaf atas kekeliruan ini, tetapi coba bayangkan ini ... hari ini dan saat ini, di suatu tempat, ada jenazah yang akan dimakamkan, dan di atasnya, ada bunga yang bertuliskan: 'Selamat menempati lokasi barumu'. Mana yang lebih buruk?"

[Diambil dari: e-Humor Edisi 272]

Download Audio

Menjelang bulan Agustus, sebuah warung bakso membuat promo.

SIAPA SAJA YANG NAMANYA AGUSTUS GRATIS MAKAN BAKSO. SYARAT: TUNJUKKAN KTP.

Suatu kali, terjadi keributan di warung tersebut. Usut punya usut, ada pembeli orang Madura yang enggak terima karena enggak dapat kesempatan promo gratis itu. Lha namanya bukan Agustus, tetapi ngeyel.

"Lho, nama sampeyan 'kan bukan Agustus."

"Tapi 'kan jenengku Barjuli. Sampeyan pasti tahu, dari dulu, bar Juli itu ya Agustus. Mosok Desember?!"

Oalah ... Barjuliii ... Barjuliii ....

[Diambil dari: https://www.ketawa.com/2018/08/12111-promo-warung-bakso-bulan-agustus.html]

Download Audio

Dua orang Kristen tersesat di padang pasir. Salah satunya adalah David, dan yang satunya adalah Michael. Mereka sedang sekarat karena kelaparan dan kehausan ketika tiba-tiba mereka menemukan sebuah oasis, dengan apa yang kelihatannya seperti masjid di tengahnya.

David berkata kepada Michael, "Lihat, mari kita berpura-pura kalau kita adalah muslim. Kalau tidak, kita tidak akan mendapatkan makanan atau minuman. Aku akan menyebut diriku Ahmad."

Michael menolak untuk mengubah namanya. Ia berkata, "Namaku Michael, dan aku tidak akan berpura-pura menjadi orang lain selain diriku sendiri ... Michael."

Imam masjid menerima keduanya dengan baik dan menanyakan nama mereka.

David berkata, "Nama saya Ahmad."

Michael berkata, "Nama saya Michael."

Imam berpaling kepada pembantu masjid dan berkata, "Tolong bawa beberapa makanan dan air untuk Michael saja."

Kemudian, ia berpaling kepada Ahmad dan berkata, "Saudara Ahmad, saya harap Anda sadar kalau kita masih dalam bulan suci Ramadan."

[Diambil dari: https://www.ketawa.com/2013/08/9104-tersesat-di-padang-pasir.html]

Download Audio

Guru: "Soal penjumlahan, kalau kamu diberi tantemu dua biji permen, terus dia tambahi lagi tujuh permen, apa jawabannya ...?"

Murid: "Terima kasih terima kasih ..."

[Diambil dari: https://www.jodohkristen.com/topic/761/111/]

Download Audio

Seorang polisi menghentikan seorang laki-laki yang sedang kebut-kebutan dan bertanya, "Apa Anda tidak melihat batas kecepatannya?" Laki-laki itu menjawab, "Ya, saya hanya tidak melihat Anda."

[Diterjemahkan dari: Jokelopedia: The Biggest, Best, Silliest, Dumbest Joke Book Ever!, hlm. 198]

Download Audio

Pada suatu hari, terjadi percakapan antara suami dengan istrinya.

Suami: “Bapak ada uang 50 ribu, dicukupin ya, buat tiga hari. Syukur-syukur bisa buat seminggu.”

Istri: “Buat setahun juga bisa.”

Suami: “Duuuuh, Bapak beruntung banget yah punya istri seperti Ibu. Sudah cantik, baik hati, hemat lagi! Tapi dibelikan apa tuh, Bu? Uang 50 ribu kok cukup buat setahun?”

Istri: “Kaaaleeennnndeeer ... Pak!”

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor Anti Stres, hlm. 93]

Download Audio

Rudi: “Hari ini, wajah kamu kelihatan lesu?”

Anton: “Iya. Semalam, asal ada gerak-gerik dan suara sedikit saja istriku segera berteriak-teriak mengira ada maling, makanya tidur saya terganggu.”

Rudi: “Maling biasanya tidak bersuara.”

Anton: “Saya juga bilang begitu, tetapi keadaannya ternyata lebih parah lagi.”

Rudi: “Kenapa?”

Anton: “Sejak saya bilang begitu, malam hari asal tidak mendengar suara apa pun, istri saya segera membangunkan saya sehingga saya tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak.”

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor Anti Stres, hlm. 86]