Ini kisah seorang pemuda dari Sumatera yang baru pertama kali datang di Jakarta. Setelah tiba di terminal Pulogadung, ia naik bus PPD, sesuai petunjuk saudaranya yang pernah tinggal di ibu kota. Pada saat bus melintas di Jl. Pemuda, kondektur berteriak, "Pemuda, pemuda." Beberapa pemuda turun. Kondektur berteriak, "Arion, turun ...." Seorang Bapak turun. Saat di Jl. Panjaitan, kondektur berteriak lagi, "Panjaitan, panjaitan .... Lalu, turunlah beberapa bapak dan ibu. Bus pun lewat di Jalan Baru. "Rambutan, rambutan. Habis. Tidak masuk terminal," teriak kondektur lagi. Semua penumpang turun.
Akhirnya, bus pun kosong. Si pemuda ganti berteriak dengan logat Bataknya, "Kenapa saya tidak dipanggil? Saya sudah lama menunggu, sekarang bus sudah kosong. Nama saya belum dipanggil juga."
"Siapa nama Bapak?" tanya kondektur itu.
"Bangun," jawabnya.
"Bangun, bangun!" teriak kondektur.
[Sumber: 110 Humor Penyegar Jiwa 3; Halaman 82, No. 107]
Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! (Markus 13:5)
- Log in to post comments