Deka bingung melihat Dono yang sedang menangis tersedu-sedu di tengah-tengah pesta perayaan menyambut tahun baru.
Deka: "Don, mengapa kamu menangis tersedu-sedu seperti itu?"
Dono: "Barusan saya mendapat telepon dari rumah sakit. Dokter bilang, ayah saya meninggal."
Deka: "Saya ikut berdukacita, sahabatku."
Dua menit kemudian Dono menangis lagi bahkan lebih keras.
Deka: "Ada apa lagi?"
Dono: "Kakak saya baru menelepon, ayahnya juga meninggal."
[Sumber diambil dari: Redaksi]
"Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan." (1 Tesalonika 4:13)
- Log in to post comments