Ada seorang wartawan yang sedang mewawancarai seorang pendeta yang gerejanya menjadi korban pemboman.
Wartawan
|
:
|
"Bagaimana perasaan Bapak setelah gereja Bapak dibom?"
|
Pendeta
|
:
|
"Wah Tuhan itu sangat baik, Mas, bahkan saya sangat bersyukur!"
|
Wartawan
|
:
|
"Lho kok bisa begitu, Pak Pendeta?"
|
Pendeta
|
:
|
"Iya ... karena memang gereja itu sudah lama mau saya renovasi, jadi bom itu memudahkan kami untuk membongkarnya!"
|
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia. (Mazmur 107:21)
Sumber: Nafiri Kasih, p.16.
- Log in to post comments