SURAT WASIAT

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 04/04/2012 - 14:21

Seorang pengacara membacakan surat wasiat dari seorang pengusaha kaya.

"Kepada istriku yang telah setia mendampingiku di waktu susah dan senang, aku memberikan kepadamu rumah kita dan uang sejumlah dua triliun rupiah." Kemudian pengacara itu meneruskan lagi,

"Kepada anakku Yulie, yang telah merawatku selama aku sakit dan menjaga agar usahaku tetap berjalan dengan baik, aku memberikan kapal pesiarku, bisnisku, dan uang satu triliun rupiah." Lalu pengacara membacakan pesan yang terakhir,

"Dan kepada sepupuku Mona yang membenciku, yang selalu bertentangan denganku, dan selalu mengatakan bahwa aku tidak akan pernah menyebut namanya di dalam surat wasiatku -- engkau salah! Hai Mona, apa kabar?"

AYAH MENINGGAL

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 01/07/2011 - 08:31

Deka bingung melihat Dono yang sedang menangis tersedu-sedu di tengah-tengah pesta perayaan menyambut tahun baru.

Deka: "Don, mengapa kamu menangis tersedu-sedu seperti itu?"
Dono: "Barusan saya mendapat telepon dari rumah sakit. Dokter bilang, ayah saya meninggal."
Deka: "Saya ikut berdukacita, sahabatku."

Dua menit kemudian Dono menangis lagi bahkan lebih keras.

Deka: "Ada apa lagi?"
Dono: "Kakak saya baru menelepon, ayahnya juga meninggal."

LAPANGAN GOLF DI SURGA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 10/19/2010 - 13:25

Ketika Peter bermain golf bersama pendeta Brian, ia melontarkan sebuah pertanyaan teologis yang sangat penting.

"Pak Pendeta, apakah ada lapangan golf di surga?"

"Wah, sampai sekarang saya tidak tahu. Nanti kalau ada kesempatan saya akan menanyakan soal itu kepada Tuhan dan jawabnya pasti akan saya beritahukan ke kamu."

Minggu berikutnya mereka berdua bermain golf kembali dan Peter masih mengajukan pertanyaan yang sama.

"Pak Pendeta, apakah Anda sudah menemukan lapangan golf di surga?"

"Sudah, sudah. Lapangan golf di sana bagus sekali. Saya dengar kamu diundang untuk bermain di sana minggu depan."

TIDAK ADIL

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 09/08/2010 - 10:53

"Aq paling sebel deh kalo hadir di acara yang namanya PERNIKAHAN, lalu ketemu orang yang tua-tua. Mereka selalu tanya: 'Kapan nyusul? Kapan nyusul? Jangan lama-lamalah....'

Makanya, pas di acara PEMAKAMAN, aq gantian tanya ke mereka: 'Kapan nyusul? Kapan nyusul? Jangan lama-lamalah....' Eh... aq malah digampar sama orang tua itu, emang aq salah ya... ? Tidak adil tuh namanya, wkwkwkwk"

BERJALAN DI MANA?

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 09/08/2010 - 10:51

Samsul bertanya kepada pemimpin upacara pemakaman, "Pak, saat kita ingin mengantar orang yang sudah meninggal baiknya berjalan di samping kiri peti, kanan peti, di depan peti, atau di belakang peti?"

"Terserah, silakan berjalan di mana saja selagi Anda masih bebas berjalan dan belum berada di dalam peti itu," jawabnya santai.

KORBAN TABRAKAN

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 06/08/2010 - 15:41

Suatu hari terjadi tabrakan maut di tikungan jalan di Biak. Banyak orang berkumpul mengelilingi tempat kejadian. Seorang laki-laki pendek (mirip Zakheus) ingin sekali mengetahui apa yang terjadi, namun sulit menerobos massa yang berkumpul. Ternyata laki-laki pendek ini panjang akalnya. Dengan suara lantang ia berteriak, "Minggir, minggir, aku saudara laki-laki korban."

Semua yang berkerumum memberi jalan kepadanya. Setelah sampai di depan, ternyata yang ditabrak dan menjadi tontonan adalah seekor anjing berkudis.

SUDAH PERGI

Submitted by admin on Wed, 04/28/2010 - 12:46

Tamu: Hei,tuanmu mana,suruh dia keluar

Pembantu: Tu..tu..an sudah pergi

Tamu: Jangan bohong dia sudah janji mau ketemu aku

Pembantu: Be..be..tul..tidak bohong

Tamu: Pergi dengan siapa dia!

Pembantu: Tu..tu..an sudah pergi dengan tenang.

Tamu: hha?mati?

Kiriman dari: Andreas Agus Susanto

BERITA DUKACITA

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 11/20/2008 - 13:25

Sang kapten memanggil masuk seorang sersan ke dalam ruangannya. "Sersan, aku baru saja dapat kabar kalau ibu prajurit Jones meninggal kemarin. Beritahu dia dan suruh dia menghadap aku."

Maka sersan tadi memanggil pasukannya dan mereka pun berbaris. "Dengar, Prajurit," kata sersan. "Johnson, melaporlah ke ruangan administrasi untuk menandatangani beberapa surat. Yang lainnya, melaporlah ke bagian pemeliharaan. Oh, ngomong-ngomong, Jones, ibumu meninggal, melaporlah ke Komandan."

SURGA DAN NERAKA

Submitted by admin on Wed, 09/24/2008 - 10:36

Seorang pria berbicara dengan Tuhan tentang surga dan neraka. Tuhan berkata kepada pria tadi, "Kemarilah, Aku akan memerlihatkan neraka padamu." Mereka masuk ke sebuah ruangan di mana sekelompok orang duduk mengitari wajan besar berisi makanan. Semua orang sangat kelaparan dan putus asa. Setiap orang memegang sendok untuk mengambil makanan di wajan, namun setiap sendok memiliki gagang yang jauh lebih panjang daripada lengan mereka sehingga sendok itu tidak dapat digunakan untuk memasukkan makanan ke dalam mulut mereka. Penderitaannya benar-benar luar biasa.

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran