TIDAK MOOD

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/02/2012 - 11:37

Seorang anak kecil berusia 4 tahun diajak ibunya ke gereja. Selesai kebaktian, mereka bersalaman dengan pendeta di depan pintu. Sambil menatap anak itu, Pak Pendeta berkata, "Halo, apa kabar? Sudah umur berapa, nih?" Anak itu tidak menjawab.

Pak pendeta mendekatkan kepalanya, "Umurmu berapa, Sayang?" tanyanya.

Si anak mengangkat empat jari tangannya. Pak pendeta tersenyum. "Itu berapa?" tanyanya lagi. Si anak diam. Pak pendeta bertanya lagi, "Nak, kamu bisa omong, tidak?"

Anak itu memandang Pak Pendeta dan berkata, "Pak Pendeta bisa berhitung, tidak?"

MAKAN PERMEN

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 12/13/2011 - 09:20

Seorang ibu mendatangi seorang pendeta, meminta pendeta itu berbicara kepada anaknya, agar menghentikan kebiasaannya makan permen. Pendeta itu menyimak permohonan ibu tersebut, lalu meminta ibu itu datang lagi minggu depan.

Ibu itu mematuhinya. Ketika ia datang lagi, pendeta itu menatap si bocah dan berkata, "Nak, berhentilah makan permen!"

Terperangah oleh sederhananya penyelesaian masalah itu, si ibu bertanya, "Pak Pendeta, kenapa kami harus menunggu sampai seminggu? Bukankah Bapak bisa mengatakannya waktu kami datang menemui Bapak dulu?"

"Saya meminta kalian menunggu selama seminggu karena seminggu yang lalu saya masih makan permen."

PEDAGANG KAKI LIMA

Submitted by admin on Fri, 12/09/2011 - 10:55

Mama: "Fredy, kalau sudah besar kamu ingin jadi apa?"

Fredy: "Ingin jadi pedagang kaki lima, Ma!"

Mama: "Lho?"

Fredy: "Kan asyik, Ma. Kalau capek berjalan dengan dua kaki, bisa pakai kaki yang lainnya."

TIDAK BOLEH

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 11/23/2011 - 17:07

Si kecil Amy, adalah anak tunggal dari keluarga Pak Joyo. Dia adalah anak yang patuh juga taat kepada orang tuanya. Suatu ketika dia menceritakan sebuah rahasia kepada pamannya.

Amy: "Paman, Kalau sudah besar nanti aku akan menikah dengan anak lelaki di rumah sebelah." (setengah berbisik)

Paman: "Kenapa?"

Amy: "Karena aku tidak boleh menyeberang jalan."

BAKPAO

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 10/27/2011 - 17:52

Karena bangun kesiangan, Adam, anak kecil berusia 5 tahun berlari-lari ke sekolah minggu. Di tengah jalan, dia melihat penjual bakpao. Karena belum sarapan, ia membeli satu bakpao dan akan memakannya sedikit demi sedikit saat khotbah nanti.

Puji-pujian dan doa usai sudah. Tibalah saatnya untuk mendengarkan firman Tuhan. Adam mulai makan sedikit demi sedikit bakpao yang dibelinya tadi.

Cerita Alkitab minggu itu berjudul "Kejatuhan Manusia dalam Dosa". Guru sekolah minggu yang telah mempersiapkan diri dengan baik sangat antusias, semangatnya berkobar-kobar sehingga ketika dia bercerita dia bersuara setengah berteriak,

"... Tuhan bertanya, Adam... apa yang kau makan?" Mendadak Adam kecil yang sedang asik makan berdiri dengan takut dan menjawab, "Bakpao, Kak.."

TEMBOK YOSUA

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 10/21/2011 - 14:28

Esther seorang guru sekolah minggu mengadakan praktik mengajar di sekolah minggu, di daerah terpencil. Dengan bersemangat ia bertanya pada anak-anak, "Anak-anak, siapa yang merobohkan tembok Yerikho?"

Dengan polosnya anak-anak serempak menjawab, "Bukan kami... Bukan Kami...". Esther sedih dan mengemukakan hal ini kepada Guru Sekolah Minggu di jemaat itu.

Guru-gurunya pun menjawab, "Ibu Esther, anak-anak memang begitu, mereka tidak mau mengakui perbuatan mereka. Nanti, kami tanyakan pelan-pelan pasti ada yang mau mengakuinya..." Ibu Esther makin sedih.

Malamnya ada rapat majelis, Esther mengemukakan kejadian pagi dan siang hari itu. "Saya Sedih karena anak-anak sekolah minggu bahkan guru-gurunya tidak ada yang tahu siapa yang merobohkan tembok Yerikho..." Sidang majelis berembuk sejenak, dan ketika ada keputusan, Ibu Esther dipanggil.

Ketua sidang berkata demikian, "Ibu Esther kami telah sepakat. Begini saja. Hitung saja berapa anggarannya nanti kami yang ganti."

Ibu Esther langsung pingsan.

PALING MALAS

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 10/14/2011 - 16:32

Seorang ayah memarahi anaknya yang terkenal sangat malas. "Siapa agaknya yang paling malas di kelasmu?" sindir ayahnya.

Nanda: "Wah, saya tidak tahu."

Ayah: "Aku rasa kamu tahu. Kalau semua murid sedang belajar atau menulis pelajarannya, lalu ada yang hanya duduk-duduk saja tanpa mengerjakan sesuatu. Itulah si pemalas."

Nanda: (Dengan santainya) "Ooo..., itu saya tahu, guruku yang sering begitu."

HAMIL

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 10/11/2011 - 10:07

Pak Guru sedang memberikan pelajaran bahasa di sebuah SD kelas 1.

Guru: "Hary, coba buatlah kalimat yang menggunakan kata 'turun'!"

Hary: "Petugas pemadam kebakaran itu turun menggunakan tangga dengan hamil."

Guru: "Hary, kalimat apa itu? Apa kau tahu artinya 'hamil'?"

Hary: "Ya, Pak. Saya tahu. Hamil artinya membawa seorang bayi kecil."

DILEMPARKAN KEMBALI

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 10/03/2011 - 14:53

Seorang ayah bermain-main dengan anaknya di sebuah pantai. Tiba-tiba anaknya yang baru berumur empat tahun menarik tangannya dan membawanya ke suatu tempat di mana ia menemukan seekor burung camar yang telah mati di atas pasir.

"Ayah, apa yang telah terjadi dengan burung ini?" tanya anaknya.

"Dia mati dan telah pergi ke Sorga," jawab ayahnya.

Si anak berpikir sebentar lalu bertanya, "Apakah Tuhan melemparkannya kembali ke sini?"

BOLEHKAH?

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 10/03/2011 - 14:45

Budi adalah anak yang malas. Ketika dia akan menghadapi ujian, dia berdoa pada saat gereja sedang sepi "Bunda Maria yang kudus, bolehkah besok saya menyontek Andi, teman saya yang selalu saja mendapatkan rangking 1 di kelas?"

Seorang Pastor yang kebetulan berada tepat di belakang patung Yesus dan Bunda Maria langsung menjawab doa Budi tanpa memperlihatkan wajahnya, "Tidak boleh!"

Dengan santai Budi berkata, "Tuhan, yang saya tanya 'kan Ibu-Mu..."

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran