DOA SEORANG IBU

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 02/16/2011 - 14:20

Seorang ibu yang sangat menyayangi anak laki-lakinya mendatangi seorang dewa dan berdoa agar anaknya -- yang punya hobi balap mobil -- diberikan sebuah mobil balap yang canggih. Si dewa datang dengan naik kuda dan berkata, "Pulanglah segera dan sampai di rumah nanti kamu harus memotong kerbau dan tanamlah kepala kerbau itu di belakang rumah."

Si ibu langsung pulang dan melakukan apa yang diperintahkan dewa tersebut. Seminggu kemudian dia mendapatkan undian sebesar satu milyar dan segera dibelikan mobil untuk anaknya. Tetapi setelah sebulan mendapatkan mobil tersebut, si anak mendapatkan kecelakaan pada suatu lomba dan akhirnya meninggal dunia.

Si ibu sangat sedih dan kembali mendatangi dewa, "Oh, Dewa. Dulu engkau memberikan mobil untuk anakku sehingga aku ikut bahagia, tetapi sekarang dia meninggal. Kenapa engkau tidak menjaganya, sehingga dia mengalami kecelakaan ya, Dewa?"

"Ya... Ibu, bagaimana saya bisa menjaga anak ibu. Dia naik mobil canggih, sedangkan saya cuma naik kuda, bagaimana saya bisa menjaganya?" jawab dewa tersebut tanpa rasa bersalah.

NILAI

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 02/02/2011 - 18:03

Ibu: "Bagaimana ulangan matematikamu hari ini, Nak?"
Anak: "Dari lima soal, Anto cuma salah satu."
Ibu: "Wah, hebat dong anak Ibu! Pasti nilaimu bagus!"
Anak: "Tidak juga sih, Bu. Yang empat puluh sembilan lagi lupa Anto kerjakan."

MOGOK SEKOLAH

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/31/2011 - 07:46

Rina: "Mah, besok Rina ngga mau sekolah lagi!!!..."

Mama: "Lho, kenapa?"

Rina: "Habis, gurunya enggak pinter-pinter, Mah! Kemarin dia menanyakan pada seluruh kelas berapa dua ditambah dua, dan kami sudah memberi jawabannya, eh, tetap nggak ingat juga. Hari ini dia menanyakannya lagi pada Rina."

Mama: "&%$#(at)#!!..."

BEO

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/31/2011 - 07:43

Mama: "Doni, kamu tidak boleh mengajari Beo kita mengucapkan kata-kata jorok!"

Doni: "Tidak kok, Mam. Saya cuma mengajarkan kata-kata yang tidak boleh diucapkan."

MENIRU DONGENG "GADIS PENJUAL KOREK API"

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 12/08/2010 - 16:53

Seorang gadis penghuni panti asuhan merasa hidupnya tidak dicintai. Saat malam Natal yang dingin tiba, dia berusaha meniru apa yang dilakukan "gadis penjual korek api," dengan harapan akan dikasihani. Dia meninggalkan panti asuhan lalu berjalan ke sekitar tempat itu. Kemudian dia duduk di depan rumah yang paling bagus di daerah itu. Sambil menyalakan korek, dia menangis tersedu-sedu.

Karena merasa tidak diperhatikan, ia mengulangi hal yang sama. Sampai berpuluh-puluh korek api dia nyalakan, tetap tidak ada respons dari pemilik rumah. Tidak berapa lama, si pemilik membuka pintu karena mendengar suara orang menangis. "Yes! Akhirnya dia iba padaku!" Batinnya.

Pemilik rumah mengamati gadis itu, lalu berkata, "Hei kamu! Kamu main api mau bakar rumah saya, ya!! Ayo pergi! Pergi!!"

PERSPEKTIF SEORANG ANAK PADA NATAL PERTAMA

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 12/08/2010 - 16:51

Seorang anak laki-laki pulang dari sekolah Minggu dengan pandangan baru tentang kisah Natal. Di sekolah minggu ia belajar tentang orang majus dari Timur yang membawa hadiah kepada bayi Yesus. Dengan sangat gembira ia bercerita kepada kedua orang tuanya:

"Hari ini aku belajar tentang Natal pertama! Dulu tidak ada Sinterklas, jadi orang-orang kurus ini naik unta untuk antar semua mainan! Dan Rudolf si Rusa Hidung Merah yang hidungnya bersinar juga belum ada, jadi mereka butuh lampu sorot yang besar dari langit untuk cari jalan." (t/Uly)

BINTANG TIMUR

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 12/08/2010 - 16:49

Rina yang masih berusia 7 tahun akan memanjatkan doa pada malam Natal.

Ibu: "Nak! Yuk kita berdoa supaya kita seperti matahari yang menjadi terang bagi semua orang." (Rina teringat akan drama kebaktian Natal sekolah Minggu pagi itu)

Rina: "Tidak mau, Ma. Matahari kan bersinar pada waktu siang. Rina mau jadi bintang timur saja, yang bersinar pada malam yang gelap."

SEBUAH CERITA MENYENTUH

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 11/24/2010 - 11:54

Seorang anak kecil melihat anak anjing. Dia pergi mendekati anjing itu dan menyentuhnya. Sekali lagi ia menyentuhnya. Dan lagi ia menyentuhnya. Dia menyentuh lagi untuk beberapa jam ... ia kembali ke rumah dan kembali dan menyentuhnya lagi ... Benar-benar cerita menyentuh...

BERPASANGAN

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 11/24/2010 - 11:53

Guru: "Anak-anak, kalian harus tahu bahwa bilangan di Indonesia memiliki keistimewaan. Mereka saling berpasangan. Satu berpasangan dengan sembilan, dan keduanya sama-sama diawali dengan huruf S. Dua dan delapan diawali dengan huruf D. Tiga dan tujuh diawali dengan huruf T. Sedangkan empat dan enam diawali dengan huruf E."

Lukas: "Tapi, kok lima tidak ada pasangannya, Pak!"

Guru: "Ada. Lima berpasangan dengan lima belas, lima puluh, lima ratus, lima ribu, lima juta, ..."

HARI SABAT

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 11/24/2010 - 11:47

Pada suatu Minggu pagi, si Yohanes dan teman-temannya memancing. Tetapi sampai siang tidak satu ikan pun mereka peroleh, sampai akhirnya mereka bertemu seekor kura-kura dan inilah obrolan mereka,

Yohanes: "Hai, kura-kura. Kenapa sih, dari pagi sampai siang begini ikan-ikan tidak ada yang keluar?

Kura-kura: "Sori ya... soalnya kalau hari Minggu mereka semua pergi ke Gereja. Apa kalian tidak pergi?"

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran