Submitted by Tim i-Humor on Thu, 06/04/1998 - 00:00

Tahun 1996 yang lalu, serombongan pejabat menteri mengunjungi sebuah desa tertinggal di salah satu negara berkembang. Dalam kesempatan itu, seorang menteri menghampiri salah seorang tua warga desa setempat untuk berbincang-bincang.

Menristek
:
"Wah ... wah ... sedang mengerjakan apa ini, pak?"
Warga
:
"Yaaa ... sekedar memasang lampu penerangan jalan, pak menteri?"
Menristek
:
"Senang ya pak, desa ini sudah maju, sudah ada listrik?"
Warga
:
"Iya pak menteri! Sekarang desa ini bertambah maju."
Menristek
:
"Ngomong-ngomong, berapa panjang tiang listrik ini, pak?"
Warga
:
"Waah ... tunggu sebentar pak menteri, saya ukur dulu!"

Beberapa saat kemudian, seorang warga desa itu mengambil gergaji. Lalu ia memotong bagian bawah tiang listrik itu sampai roboh dan kemudian diukurnya-lah panjang tiang listrik itu. Si MenRisTek pun mengernyitkan dahinya sambil mengeleng-nggelengkan kepalanya.

Warga
:
"Eeemmmm ... anu pak .... panjangnya 8 meter."
Menristek
:
"Oooo ... dasar orang bodoh! Mengapa harus memotong tiang listrik ini dulu kalau mau mengukur panjangnya? Lagi-lagi orang desa ... tidak bisa maju!!"
Warga
:
"Maksud pak menteri, bagaimana?"
Menristek
:
"Seharusnya, bapak tidak perlu memotongnya! Langsung saja bapak panjat tiang listrik ini, kemudian diukur panjangnya dari atas sampai ke tanah!"
Warga
:
"Oooo ... dasar menteri GOBLOK ...!!! Itu namanya bukan mengukur panjangnya, tapi mengukur tinggi-nya!!!"

???!!!!

 

Dikirim oleh : Budi Sumber: -BS- <s.budi@>.

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran