Seorang pemuda, pengendara sepeda motor, sedang melaju dengan kecepatan 180 km/jam melintasi jalan raya di tengah kota. Ketika ia melihat di depannya ada sebuah perempatan, dan lampu pengatur LaLin- nya menunjukkan warna kuning, iapun menambah gasnya, hingga pada waktu lampu merah menyala, ia terus melaju tanpa berhenti. Akibatnya, sang petugas, polisi LaLin, mengejar sang pemuda itu karena telah menerjang Lampu merah.
Beberapa lama kemudian, tertangkaplah sang pemuda itu oleh polisi yang mengejarnya. Dan, polisi itu berkata, "Selamat siang, Mas!"
"Selamat siang, Pak!", jawab si pemuda.
"Mengapa Anda tidak berhenti ketika lampu merah tadi menyala? Anda tidak tahu, apa artinya merah?" tanya sang polisi.
"Berani, Pak!!"
Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. (Yesaya 56:1)
Sumber: Kiriman dari BS <s.budi@>.
- Log in to post comments
Gara-gara lampu merah, saya
- Log in to post comments
Gara-gara lampu merah, saya hampir kena tilang. untung tidak jadi karena saya terlalu oon untuk mengerti bahwa sebenarnya sang polisi menanti kata damai dan beberapa lembar uang hingga akhirnya stress sendiri trus saya di suruh pulang deh.
ya maap pak polisi saya ndak tahu maksud sampean.
__________
official site
my blog