TIP-TIP PENTING SAAT MENCOBLOS

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 08/23/2012 - 16:06

1. Tunjukkan kartu pemilih Anda pada petugas TPS, jangan kartu kredit, Anda bukan sedang di mal. Jangan juga kartu SIM, KTP, Kartu Keluarga, apalagi kartu remi.

2. Coblos foto pemimpin pilihan Anda, jangan cari foto diri sendiri, pasti tidak akan ketemu.

3. Jangan membawa telepon kabel ke dalam bilik suara. Nanti dikira wartel.

4. Masukan kartu suara ke kotak suara, jangan dibawa pulang, baik kartu suara maupun kotak suara.

5. Untuk memilih, Anda wajib datang ke TPS. Mengirim sms ke 9800 tidaklah berlaku di sini. Ingat ini pemilu, bukan ajang pencarian bakat.

6. Setelah selesai, celupkan jari kelingking Anda, bukan jari orang tua, pacar, apalagi jari petugas TPS.

7. Sebaiknya menetapkan pilihan sebelum ke TPS. Jika sudah di bilik suara, jangan bimbang apalagi galau. Biasanya hanya ada 2 -- 3 bilik suara yang dipakai untuk ratusan orang, orang Jakarta sudah macet setiap hari, pasti tidak berharap terjadi kemacetan juga saat hendak memilih.

8. Jangan mencoret-coret kertas suara dengan kata-kata seperti 'Yes', 'Oye' atau kata-kata apa pun. Ingat itu kertas suara bukan surat cinta. Yang Anda pilih tidak akan membaca apa pun yang Anda tulis di sana. Jangan juga tambahkan coretan kumis, kacamata, berewok pada foto calon pemimpin walau mereka akan kelihatan lebih keren dengan itu.

9. Gunakan paku yang tersedia untuk melubangi pilihan Anda. Jangan gunakan jarum jahit atau jarum pentol untuk melobanginya karena terlalu kecil akan sulit terlihat.

10. Lipat kertas suara sesuai urutannya. Jangan melipatnya menjadi pesawat atau perahu, itu kertas suara bukan origami. Jangan membawa pulang kertas suara untuk membungkus cabai.

TELAT UJIAN

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 06/08/2012 - 16:31

Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat mengikuti ujian semester karena bangun kesiangan. Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak memberi alasan yang sama, agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.

Mahasiswa 1: Pak, maaf kami telat ikut ujian semester.

Mahasiswa 2: Iya, Pak. Kami berempat naik angkot yang sama dan ban angkotnya meletus.

Mahasiswa 3: Iya, kami kasihan sama sopirnya. Jadinya, kami bantu dia pasang ban baru.

Mahasiswa 4: Oleh karena itu, kami mohon kebaikan hati Bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.

Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.

Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di empat ruangan yang berbeda. "Ah, mungkin biar tidak menyontek," pikir para mahasiswa. Ternyata, ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan, mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.

Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum-senyum.

Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.

Di soal kedua tertulis: Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?

HADIAH

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 05/30/2012 - 16:37

Udin: Laptop baru tuh?

Bengal: Iya memang.

Udin: Dapat dari mana?

Bengal: Hadiah lomba lari kemarin...

Udin: Hah, yang bener... Siapa saja pesertanya?

Bengal: Aku, pak polisi, sama yang punya laptop...

ROTI GAJAH

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 01/19/2012 - 09:50

Sebuah truk berhenti di daerah perbatasan.

"Jangan coba-coba membawa barang ilegal, ya!" kata petugas.

"Tidak, Pak. Semua barang kami disertai dengan dokumen resmi," jawab sopir truk.

"Lalu ini apa?" tanya petugas itu setelah membuka bak belakang. Di situ ada seekor gajah yang dijepit dengan dua bongkah roti besar dan diikat dengan tali.

Sopir itu terbelalak kaget, "Ya ampun, masa bikin sandwich pun isinya dibatasi?"

BERITA BANJIR

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/16/2012 - 16:19

Seorang wartawan muda melaporkan bencana banjir dengan bahasa yang berbunga-bunga. Ia menulis, "Tuhan duduk di atas bukit yang berada di selatan kota S, menyaksikan bencana banjir yang diizinkan-Nya."

Editor segera menghubungi wartawan itu, "Lupakan saja banjirnya. Cepat, wawancarai Tuhan!"

TEMPAT DUDUK SAYA

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 06/09/2011 - 16:21

Seorang mahasiswa yang bertubuh kurus meninggalkan mejanya sejenak untuk menukar pesanannya dengan lain makanan. Ia tahu restoran itu sangat laris, dan setiap ada meja kosong langsung diserbu tamu.

Ketika si pelajar itu kembali, ternyata tempatnya sudah diduduki seorang pemuda tinggi dan berbadan besar.

"Maaf," ujarnya dengan sopan, "Anda telah menduduki tempat saya."

"Oo ya?" dengus si badan besar dengan pandangan tajam, "Apa kamu bisa membuktikan bahwa ini tempat dudukmu!"

"Tentu saja bisa," kata si mahasiswa, "Anda lihat, saya telah meninggalkan es krim di kursi yang Anda duduki."

KURANG PERCAYA

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 06/09/2011 - 16:16

Joko membeli sebuah kulkas baru untuk di rumahnya. Kulkasnya yang lama ia letakkan di halaman depan rumahnya dengan dipasangi tulisan, "Gratis untuk rumah Anda. Anda mau? Silakan ambil." Seminggu berjalan tanpa ada orang yang tertarik untuk mengambil kulkas tersebut. Mungkin orang-orang berpikir, kulkas itu masih begitu mulus untuk diberikan secara gratis dan mereka tidak percaya. Keesokan harinya Joko mengganti tulisan yang digantungkan di kulkas itu, "Kulkas bekas dijual Rp 200.000,00". Keesokan harinya kulkas tersebut telah hilang dicuri seseorang.

MODE DIET

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 06/08/2010 - 15:44

Pak Kurdi dengan geram memanggil pelayan restoran.

"Ayam apa ini! Cuma kulit dan tulang saja!"

"Ini bukan kemauan kami, Pak. Sekarang memang trennya, semua ayam melakukan diet supaya kurus."

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran