i-Humor

Polem sedang mengikuti tes wawancara agar bisa diterima di sebuah perusahaan. Setelah wawancara, Polem pun melakukan negosiasi gaji dan tunjangan dengan manajer personalia.

Dua orang pria tua sedang duduk di sebuah restoran dan memesan makanan.

Smith pergi menghadap supervisornya di kantor depan.

"Di kampung kita ini nanti akan kita bangun sebuah jalan yang bagus!",
kata seorang Lurah kepada penduduk kampung dalam suatu pertemuan yang diadakan.

Sudah lama sekali Bang Seto mendambakan mendapat kekasih. Namun dari tahun ke tahun harapannya tak pernah terkabul ... dan ia sudah hampir putus asa.

Seorang pria menemani istrinya yang memeriksakan diri ke dokter.

"Saya tidak mungkin bisa masuk angkatan darat!" kata seorang pemuda yang enggan masuk wajib militer

"Mengapa tidak?" tanya perwira perekrutan yang mendaftarnya.
"Kaki saya yang satu lebih panjang daripada kaki yang lain."

"Oh, jangan kuatir. Di tempat kau akan bertempur nanti tanahnya juga tidak rata."

Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, (Filipi 2:14)

Sumber: Aneka Kisah dan Gambar Hua Ha Ha Ha, p.68.

Seorang wanita tua pergi ke seorang dokter dan diberitahu bahwa ia menderita radang usus buntu dan harus dioperasi. Untuk lebih mendapat kepastian, wanita itu pergi ke dokter lain.

Dokter yang lain tersebut memberitahu bahwa ia menderita penyakit jantung. Ia kembali ke dokter pertama.

"Saya lebih suka operasi usus buntu daripada operasi jantung," katanya.

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Filipi 4:6)

Seorang laki-laki ingin bersikap manis kepada istrinya pada ulang tahun perkawinan mereka yang ke-10. "Kau boleh memilih," katanya. "Dibelikan sehelai mantel bulu atau melancong ke Paris."

"Oh, menyenangkan sekali," kata istrinya. "Mari kita melancong ke Paris saja - sebab kudengar di sana harga mantel bulu lebih murah."

sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, (Filipi 1:10)

"Bagaimana permainan golfmu hari ini, sayang?" tanya Tracy kepada Jack suaminya.

"Ya bagus, hari ini aku menghasilkan pukulan-pukulan yang bagus, tapi sayang penglihatanku sangat jelek sehingga aku tidak bisa melihat dengan jelas dimana jatuhnya bola."

"Ah sudahlah itu wajar, kan umurmu sudah 75 tahun," hibur Tracy, "Hei apa tidak sebaiknya kapan-kapan kau ajak kakakku Scott untuk menemanimu bermain golf."

"Lho tapi kan umurnya sudah 85 tahun dan lagipula dia sudah lama sekali tidak bermain golf?" protes Jack kepada istrinya.
"Tapi ingat juga lho, penglihatannya masih sangat bagus sekali, dia pasti bisa mengetahui kemana larinya bolamu." jawab Tracy.