Setelah peristiwa yang membuktikan kasih seorang wanita kepada Tuhannya, yaitu ketika dia mencurahkan minyak yang mahal ke tubuh Yesus, ada satu orang lain yang pergi menemui imam-imam kepala. Dalam hatinya, sudah tersimpan suatu rencana. Dia bertanya kepada mereka, “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku supaya aku menyerahkan Dia kepadamu?”
Kesepakatan akhirnya tercapai, Yudas mendapatkan 30 keping perak untuk ditukar dengan Yesus. Dia mulai mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Saat itu, Yesus baru saja selesai berdoa kepada Bapa-Nya. Yudas datang dengan rombongan yang besar. Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada rombongan, “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkap Dia.” Dan, segera dia maju mendekati Yesus dan berkata, “Salam, Rabi,” lalu mencium Dia. Kata Yesus kepadanya, “Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?”
Ciuman pada dasarnya adalah ungkapan kasih sayang kepada seseorang. Ciuman yang digunakan dalam acara keagamaan adalah ciuman yang dianggap sebagai tindakan suci. Pada periode awal kekristenan, ciuman adalah suatu ritual. Paulus sendiri memberi salam kepada jemaat di Korintus, Roma, dan Tesalonika dengan ciuman kudus.
