Sigit mengajak Budi mencoba mobil barunya. "Awas, lampu merah. Stop!" teriak Budi panik.
"Tenang saja ... Iparku sudah dua tahun tidak memperdulikan lampu merah dan nyatanya tidak terjadi apa-apa."
Di perempatan kedua, lampu merah menyala. Lagi-lagi Sigit dengan tenang melanggar lampu merah. "Sudah kukatakan, Iparku sudah dua tahun selamat-selamat saja melewati perempatan yang lampunya sedang merah. Tenanglah!"
Tiba di perempatan ketiga, lampu hijau menyala. Sigit menghentikan mobilnya. "Jalan terus! Lampu hijau!" teriak Budi tegang.
"Tenang, bila aku jalan terus, kau bisa bayangkan apa kejadiannya bila tiba-tiba iparku muncul dari kiri atau kanan kita?"
Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. (Yesaya 56:1)
Sumber: Buku Pintar Ketawa - Edi Sigar, p.110.
- Log in to post comments