Submitted by admin on Fri, 07/24/2015 - 08:17

Apa yang membuat lelucon itu lucu? Apa yang membedakan antara lelucon terbesar, terbaik, dan terkonyol yang pernah ada dengan lelucon yang benar-benar garing?

Pertama, persiapannya. Langsung saja kepada leluconnya. Pastikan bahwa Anda tahu keseluruhan ceritanya maju dan mundur--tidak ada yang lebih memalukan daripada menyadari bahwa Anda melupakan bagian lucunya.

Kemudian, pemilihan waktunya. Pemilihan waktu komedi adalah kemampuan yang membutuhkan banyak latihan untuk menjadi sempurna. Jangan terburu-buru dalam menyampaikan lelucon Anda. Berikan cukup waktu kepada para pemirsa untuk memahaminya. Akan tetapi, jangan menunggu terlalu lama karena mereka akan kehilangan ketertarikan mereka.

Yang terakhir: punchline. Ini adalah bagian terakhir dari sebuah lelucon--bagian yang sedang Anda perjuangkan untuk dicapai, entah ketika Anda sedang menyampaikan sebuah cerita lucu yang panjang atau permainan kata yang pendek dan manis. Itu adalah bagian lucunya. Sampaikan bagian itu dengan keras dan tegas. Jangan tertawa di tengah-tengahnya karena Anda akan meruntuhkan ketegangannya. Serahkanlah itu kepada para pemirsa Anda. Punchline harus memiliki efek seperti namanya--sebuah pukulan (punch) ketololan, tepat pada tulang lucunya.

[Diterjemahkan dari: Buku "Jokelopedia, Third Edition" Hal. 10-11]

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran